Foto:
BIOGRAFI
Nama Chen Long bagi masyarakat Republik Rakyat China (RRC) jelas
sudah tidak asing lagi, bahkan bisa dibilang ia adalah salah satu
pahlawan yang mengharumkan negara dengan prestasi yang diraihnya dalam
cabang olahraga bulutangkis atau badminton. Chen Long lahir pada 18
Januari 1989 di tempat asalnya, Fujian, sebuah daerah di RRC. Atlet yang
sekarang berusia 23 tahun tersebut berhasil menjadi sosok yang menyedot
perhatian publik dengan raihan gelar yang ia persembahkan untuk dirinya
sendiri maupun untuk negara tercinta.
Chen mengawali karir badmintonnya dengan mengikuti kejuaraan Asia dan dunia dalam level junior. Ia membuktikan diri sebagai yang terbaik dalam kedua kejuaraan tersebut dengan keberhasilannya meraih peringkat pertama di tahun yang sama (tahun 2007) yang merupakan sebuah langkah awal sekaligus luar biasa yang dilakukan seorang pemuda yang saat itu masih berusia 18 tahun. Semenjak itu lah ia semakin memiliki determinasi tinggi untuk mengikuti berbagai kejuaraan di level umum tingkat Asia maupun dunia.
Hasilnya, prestasi pertama yang ia raih yakni kala mengikuti Badminton Asia Championships, d imana ia harus puas berada di tempat kedua setelah dikalahkan oleh Bao Chunlai, rekan senegaranya. Sedangkan medali emas pertamanya diraih pada tahun 2009 dalam turnamen Filipina terbuka setelah memenangi laga final melawan Hu Yun dengan skor 21-13, 21-6.
Pada 2010 ia sudah semakin menunjukkan kematangannya dalam permainan. Pemain yang kuat dengan tangan kanannya itu memenangi 2 kejuaraan pada 2010, dan puncaknya 4 kejuaraan pada 2011. Ia tercatat berhasil mengalahkan pemain peringkat satu dunia, Lee Chong Wei dua kali di Jepang terbuka dan Denmark terbuka, sebuah pencapaian yang tidak banyak orang bisa lakukan.
Pada dua turnamen lain di tahun 2011 ia harus mengakui keunggulan rekannya yang juga atlet kelas atas, Lin Dan di turnamen China terbuka dan BWF Super Series Master Finals masing-masing dua set langsung. Saat ini, Long tercatat menempati peringkat 3 dunia setelah sempat menempati peringkat 2 antara bulan November-Desember 2011.
Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi
Chen mengawali karir badmintonnya dengan mengikuti kejuaraan Asia dan dunia dalam level junior. Ia membuktikan diri sebagai yang terbaik dalam kedua kejuaraan tersebut dengan keberhasilannya meraih peringkat pertama di tahun yang sama (tahun 2007) yang merupakan sebuah langkah awal sekaligus luar biasa yang dilakukan seorang pemuda yang saat itu masih berusia 18 tahun. Semenjak itu lah ia semakin memiliki determinasi tinggi untuk mengikuti berbagai kejuaraan di level umum tingkat Asia maupun dunia.
Hasilnya, prestasi pertama yang ia raih yakni kala mengikuti Badminton Asia Championships, d imana ia harus puas berada di tempat kedua setelah dikalahkan oleh Bao Chunlai, rekan senegaranya. Sedangkan medali emas pertamanya diraih pada tahun 2009 dalam turnamen Filipina terbuka setelah memenangi laga final melawan Hu Yun dengan skor 21-13, 21-6.
Pada 2010 ia sudah semakin menunjukkan kematangannya dalam permainan. Pemain yang kuat dengan tangan kanannya itu memenangi 2 kejuaraan pada 2010, dan puncaknya 4 kejuaraan pada 2011. Ia tercatat berhasil mengalahkan pemain peringkat satu dunia, Lee Chong Wei dua kali di Jepang terbuka dan Denmark terbuka, sebuah pencapaian yang tidak banyak orang bisa lakukan.
Pada dua turnamen lain di tahun 2011 ia harus mengakui keunggulan rekannya yang juga atlet kelas atas, Lin Dan di turnamen China terbuka dan BWF Super Series Master Finals masing-masing dua set langsung. Saat ini, Long tercatat menempati peringkat 3 dunia setelah sempat menempati peringkat 2 antara bulan November-Desember 2011.
Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi
KARIR
Atlet Badminton Internasional
PENGHARGAAN
- Medali emas di Thomas Cup 2010 Kuala Lumpur
- Medali emas di Piala Sudirman 2011 Qingdao
- Medali emas di Asian Games 2010 Guangzhou
- Medali emas di World Junior Championship 2007
- Medali emas di Asia Junior Championship 2007
- Medali emas di Australian Olympic Youth Festival 2007
0 komentar:
Posting Komentar