KESEHATAN
Mengenal Jenis-Jenis Lemak
Lemak memiliki keistimewaan melezatkan makanan. Makanan yang diolah dengan lemak pun pasti menggoda dan membuat ingin menyantapnya terus menerus. Namun bagi pecinta tubuh langsing, kata “lemak” selalu membuat mereka takut dan berusaha keras untuk menghindarinya. Padahal tidak semua lemak berefek negatif. Karena lemak dibutuhkan tubuh pula, di antaranya adalah menghantarkan vitamin E agar dapat diserap di usus. Lemak juga berfungsi untuk cadangan energi, asalkan tidak ditimbun dalam jumlah banyak, lemak masih aman.Untuk lebih bersahabat dan dapat mengendalikan asupan lemak dalam tubuh, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis lemak, yaitu :
- Lemak jenuh (saturated fat) adalah lemak yang pada umumnya berbentuk padat. Contoh dari lemak jenuh ini adalah mentega, susu murni, minyak kelapa, daging merah, dan minyak sawit. Konsumsi lemak jenis ini harus dibatasi karena akan meningkatkan kolesterol dalam darah, terutama tingkat LDL.
- Lemak tidak jenuh (unsaturated fat), dibagi menjadi dua yaitu lemak tidak jenuh ganda (poly-unsaturated fat) dan lemak tak jenuh tunggal (mono-unsaturated fat). Manfaat dari lemak tidak jenuh adalah memperkecil serangan jantung, menaikkan antibodi tubuh dan membantu menurunkan kolesterol LDL. Bahkan lemak tak jenuh tunggal mampu meningkatkan kadar HDL. Contoh dari lemak tak jenuh ganda adalah ikan dan seafood. Sedangkan lemak tak jenuh tunggal adalah minyak zaitun, minyak canola peanut oil, unggas dan alpukat.
Mengonsumsi makanan yang berlemak sah-sah saja, asalkan tetap menjalankan pola hidup sehat yaitu menakar asupannya agar tidak berlebihan kemudian membakar lemak secara berkala minimal dua minggu sekali dengan berolahraga secara teratur. Mengonsumsi buah-buahan dengan kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga perut tidak hanya diisi dengan makanan yang lezat-lezat saja. Semoga mengenal jenis-jenis lemak dapat membantu kita untuk dapat hidup lebih sehat.
0 komentar:
Posting Komentar