cursor

Selasa, 02 Desember 2014

Diare Pada Bayi Dan Balita

Diare Pada Bayi Dan Balita

Bayi dan balita merupakan kelompok subjek yang paling sering mengalami diare. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh bayi dan balita masih rentan dan belum sekuat orang dewasa. Karena seringnya, sebagian kalangan menganggap bahwa diare merupakan kondisi adaptasi bayi dan balita terhadap sesuatu yang baru. Tak salah memang, akan tetapi perlu diwaspadai juga jenis diarenya, karena bukan mustahil, diare pada bayi dan balita juga bisa menjadi jenis diare yang berbahaya. Bahkan bisa berujung pada kematian.
Diare pada bayi dan balita bisa dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan penyebabnya.
  • Diare infeksi. Diare jenis ini merupakan diare yang diakibatkan oleh adanya infeksi virus yang berjenis rotavirus. Misalnya saja Salmonella. Gejala diare infeksi ini biasanya berupa buang air besar terus menerus dengan tinja yang cair, muntah-muntah, sakit pada bagian perut, sakit kepala, dan juga demam. Lama waktunya antara 5-14 hari. Untuk diare jenis ini, pengobatan bisa langsung ke dokter dan pastikan bayi dan balita memperoleh air yang cukup utuk mengganti air yang terbuang.
  • Diare karena pengobatan. Diare jenis ini adalah diare yang diakibatkan oleh zat-zat yang ada di dalam obat yang sedang dikonsumsi bayi dan balita, seperti misalnya zat laksatif dan antibiotik tertentu. Pemberian air yang cukup dan konsultasi dengan dokter bisa segera meredakan diare jenis ini.
  • Diare karena keracunan. Diare jenis ini terjadi ketika bayi dan balita mengonsumsi suatu zat tertentu. Gejala diare ini biasanya bersifat langsung, yaitu buang air besar cair dan juga muntah-muntah. Konsultasi ke dokter adalah satu-satunya cara dalam menangani kasus diare jenis ini.
  • Diare jenis lain. Diare jenis ini misalnya saja adalah iritasi usus, alergi makanan, dan juga yang lainnya. Pengobatannya tetap saja harus berdasarkan konsultasi dengan dokter.
Itulah jenis-jenis diare pada bayi dan balita berdasarkan penyebabnya. Penanganan yang cepat dan tepat akan membuat bayi dan balita segera sembuh. Pastikan agar makanan, minuman, pakaian, dan lingkungan di sekitar bayi dan balita selalu bersih dan terbebas dari kuman-kuman penyakit.

0 komentar:

Posting Komentar